RED DOT DESIGN MUSEUM SINGAPORE

Monday, August 01, 2016


Saya selalu suka kalo jalan ke suatu tempat terus tempatnya lucu untuk dijadiin tempat foto-foto. Jalan ke tempat kayak gitu lebih menyenangkan dan enggak membuat kantong bolong. As you know kalau jalan di Singapore (apalagi bagi para turis, perempuan ya pada khususnya) bohong banget kalo enggak spending uang buat belanja atau jajan perintilan enggak penting, mulai dari jajan foodcourt, yoghurt llao-llao, H&M, CottonOn, Typo, Rubi, belum lagi segala branded stuff lainnya, sampe beli popcorn Garret 1/2 kilogram. Zzzztt!. Apalagi kalau jalannya ke sederetan mall Orchard area. Wong saya aja udah tinggal disini tetep aja kalo jalan ke Orchard, pasti pulang dengan makan atau nenteng sesuatu. KZL. Nah buat saya, yang suka fotografi (yeaaaa suka jeprat jepret doang sik, bukan yang profesional gimana gitu) dan suka dijadikan objek photo, alias suka difoto, hahah, jalan ke tempat semacam ini adalah salah satu bentuk menyiasati agar isi dompet tetep utuh. Dan pastinya sekalian jalan-jalan dan explore sudut-sudut kota ini. Jadi ketika ada orang yang mengajak saya pergi ke tempat yang "enggak biasa" bernama Red Dot Design Museum ini saya langsung semangat.
Sebenarnya, saya gak niat-niat banget masuk dalam tempat-tempat semacam ini, kalau enggak benar-benar ada orang yang pengen banget masuk. Singkat cerita, saya kedatangan teman saya bernama Deisha yang emang hobinya jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat pertunjukan macam museum seperti ini. Jadi Deishalah yang  mengajak saya untuk masuk ke dalam museum Red Dot Design ini. Masuk loh ya, bayar tiket, bukan hanya foto-foto aja dari luar, hihi, ya kalau saya sendiri sih cukup dengan foto-foto aja dan enggak perlu masuk. So dengan berbekal SGD 8, kami masuk ke dalam gedung berisikan  ruangan tempat memamerkan produk koleksi yang terpilih dalam ajang Red Dot Design Award.
Kalau belum pernah kesini, it's very easy  to recognise the building from the street, spacious space with a red bright color. Such an eye catchy building. Arsitekturnya tipikal bangunan-bangunan Singapore jaman dulu. MRT Station yang terdekat adalah Tanjong Pagar, dari situ tinggal jalan kaki aja sebentar.
By the way, jalan sama Deisha itu enak, karena dia punya "sense of motoin orang" haha. Dia ngerti banget soal angle. Sekali dua kali jepret langsung bagus. Hihi.
Kami masuk dari sebuah gift shop, toko dimana mereka menjual stock barang-barang yang terpilih dari award ini nampaknya. Barang yang dijual macam-macam mulai dari pulpen, kalung, miniatur, tas, tapi yang menarik perhatian saya adalah sepatu yang ketika saya coba itu nyaman dan ringan banget. Kalau enggak salah buatan Korea, sangat ergonomis sekali, dan yang paling penting adalah: anti air! Yes karena bahannya dari semacam rubber, cocok dengan musim di Singapore saat ini, yakni sering gerimis mengundang dan jadi becek-becek gitu jalanan. Barang yang dijual cocok buat orang-orang yang enggak suka diberi kado pasaran. Karena yang dijual memiliki design yang unik dan pastinya limited.

Every year, design experts from all over the world decide which products, design concepts and communication design works will be on display in the Red Dot Design Museum. They make up the jury for the world renowned Red Dot competitions for Product Design, Communication Design and Design Concept. All entries are tested, discussed and assessed for their innovative design quality based on different criteria depending on their task and purpose. Only the best designs pass through the rigorous adjudication process to receive the coveted Red Dot quality seal - and thus their deserved place in the Red Dot Design Museum.
 
Saya tidak pernah datang ke pameran dimana isinya memajang produk-produk design seperti ini. Namun Secara keseluruhan kok ketika memasuki museum ini rasanya cuma "Begini aja?" Terutama untuk print design-nya yang cuma digeletakin gitu aja diatas kotak-kotak kayu. I think they can do better for displaying the stuff. Lumayan buat anak-anak jurusan design untuk datang kesini liat-liat apalagi anak-anak jurusan iklan. Jadi inget jaman kuliah dulu, hehe.
Baru tau ternyata brand Stokee, si salah satu brand favorit stroller saya ini adalah salah satu yang terpilih dalam award ini. Dari awal saya udah naksir sama bentuk-bentuk stroller yang compact dan minimalis kayak Stokee ini memang. Lucu ya yang ada di museum ini bentuknya tandem stroller, jadi yang punya dua anak balita, bisa diletakkan di atas satu, di bawah satu. Ringkas. Oh, dan warnanya sih, warna kesukaan saya, turquoise. My eye has ability to capture every turquoise color thingy.
Warna gemas turquoise lainnya pada museum ini juga ada pada, ya... vibrator. At the beginning I thought it was a computer mouse. Haha. Ada-ada aja ya. Designnya menang award ternyata.



ada coffee shop juga dalam museum
Kotak pos ini milik perusahaan-perusahaan. Jadi tidak hanya museum dilantai 1, lantai 2 bangunan ini adalah kantor. Hasil percakapan dengan penjaga gift shop, kebanyakan para creative industry company yang berkantor disini

RED DOT DESIGN MUSEUM
Address: 28 Maxwell Road, Ground Floor, Red Dot Traffic Building, 069120

You Might Also Like

0 comments